80% Aplikasi Pakai Open Source di 2012  

Perusahaan riset Gartner percaya bahwa 80% aplikasi perangkat lunak komersiil akan menggunakan berbagai komponen open source di tahun 2012. Gartner melihat bahwa nilai dan stabilitas perangkat lunak open source menawarkan kesempatan bagi para pengembang perangkat lunak komersiil untuk mengurangi biaya pengembangan. "Di tahun 2012, 80 persen dari seluruh perangkat lunak komersiil akan memiliki elemen teknologi open source," tulis Gartner di laporannya. "Banyak teknologi open source yang matang, stabil dan didukunga dengan baik. Mereka memberikan kesempatan besar bagi vendor dan pemakai untuk mengurangi biaya kepemilikan dan memaksimalkan investasi mereka. Mengacuhkan teknologi open source akan memperkecil kemampuan kompetitif banyak perusahaan. Strategi menggunakan open source akan menjadi investasi minimum yang akan diperlukan kebanyakan vendor untuk menjaga stabilitas kompetitif untuk jangka waktu 5 tahun ke depan." Teknologi - teknologi open source sudah dipakai di hampir semua bagian industri perangkat lunak yang berarti prediksi Gartner kemungkinan besar akan terbukti akurat. Para pengembang perangkat lunak sering kali menggunakan komponen open source di produk mereka sendiri untuk mengurangi waktu pengembangan. Banyak teknologi open source yang sering dipakai oleh aplikasi komersiil sehingga mereka menjadi standar industri mutlak. Beberapa contoh dari teknologi - teknologi ini adalah library kompresi zlib, OpenSSL dan Boost C++ library. Produk - produk open source ini ditemukan di banyak sekali aplikasi populer yang dikembangkan oleh perusahaan terkenal seperti Adobe, Real Networks, McAfee dan banyak lagi. Dengan terus berlangsungnya tren ini, perusahaan pengembang perangkat lunak besar yang membuat alat - alat pengembangan source code juga akan merilis alat - alat ini dengan lisensi open source. Tahun lalu, Sun akhirnya merilis source code untuk Java, Microsoft merilis beberapa komponen penting dari arsitektur .NET miliknya di bawah lisensi open source-nya sendiri, Adobe juga membuka beberapa bagian dari infrastruktur Flash dan Flex.